Apa Itu Virtual Reality?



Virtual Reality merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan objek imajinasi dengan menggunakan komputer dan membawa kita ke dalam suasana 3-Dimensi yang seolah nyata.

Virtual Reality bisa diartikan sebagai hal-hal virtual yang terasa nyata. Secara luas, Virtual reality adalah proses penghapusan dunia nyata di sekeliling kamu untuk kemudian digiring ke dunia virtual yang baru.

Perangkat dan Elemen Virtual Reality

Perangkat yang digunakan untuk mendukung teknologi VR biasanya berupa helm, walker, headset dan sarung tangan (glove). Helm berfungsi membuat tampilan gambar yang dilihat penggunanya tampak lebih realistis dan dekat. Sedangkan headset bisa memberikan efek suara yang jernih dan jelas, sehingga penggunanya larut dalam suasana ‘nyata’ yang diciptakan oleh teknologi ini. Walker  dan gloves bertugas untuk menangkap gerakan kaki dan tangan, serta memberikan sensasi nyata pada tangan dan kaki saat berada di lingkungan yang diciptakan oleh virtual reality tersebut.

Misalnya, saat berada di medan perang sesungguhnya, pengguna akan merasa seperti membawa senjata yang real dan merasakan langkah kaki yang berat saat berada di tanah berlumpur.


Sistem Kerja Virtual Reality

Sistem kerja dari VR tidak dapat lepas dari beberapa elemen penting, seperti:

1. Virtual world, sebuah konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script.

2. Sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi ini merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif. Immersion dibagi dalam 3 jenis, yakni:

  • Mental immersion, membuat mental penggunanya merasa seperti berada di dalam lingkungan nyata.
  • Physical immersion, membuat fisik penggunanya merasakan suasan di sekitar lingkungan yang diciptakan oleh VR tersebut.
  • Mentally immersed, memberikan sensasi kepada penggunanya untuk larut dalam lingkungan yang dihasilkan.

3. Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan

4. Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world. Pengguna akan melihat dunia semu menjadi lebih dinamis. Semua elemen yang terdapat dalam teknologi ini akan membuat penggunanya merasa sedang berada di dunia nyata secara fisik maupun psikologis.

Sebuah teknologi dapat dikatakan sebagai virtual reality jika sudah memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:

  • Tampilan gambar / grafis / visualisasi 3D tampak nyata dan sesuai dengan perspektif dari penggunanya.
  • Mampu mendeteksi semua gerakan dan respon dari pengguna, seperti gerakan kepala atau bola mata pengguna. Ini dibutuhkan agar tampilan grafis dapat sesuai dengan perubahan dunia 3D dari pengguna itu sendiri

Komentar