Apa Itu Virtual Reality?

Bagaimana Realitas Virtual Mempengaruhi Kita?


 Kami berasumsi bahwa realitas virtual adalah pengaruh yang baik terhadap kehidupan kami dan tidak mungkin menyebabkan masalah. Namun ini adalah bentuk teknologi yang terus berkembang dan akibatnya dapat memunculkan masalah-masalah yang sebelumnya tidak terpikirkan.

Ada masalah fisik yang disebabkan oleh ergonomi yang buruk dan kemudian ada masalah psikologis. Lalu ada masalah moral dan etika tentang teknologi ini yang dibahas secara lebih rinci di bagian realitas virtual dan masalah etika kami.


Efek fisik dari realitas virtual

Salah satu masalah utama dengan realitas virtual adalah mabuk perjalanan. Bukan tidak mungkin orang menderita mual setelah menghabiskan waktu di lingkungan virtual yang disebabkan oleh efek pergeseran persepsi terhadap keseimbangan. Keseimbangan kita dipengaruhi oleh perubahan pada telinga bagian dalam yang mengakibatkan rasa mual yang sering dialami oleh orang-orang saat bepergian dengan kapal atau alat transportasi lainnya.

Beberapa orang terpengaruh oleh ini setelah menghabiskan hanya 30 menit di lingkungan virtual sedangkan yang lain dapat pergi beberapa jam sebelum mereka melihat efek buruk.

Nama lain untuk sensasi ini adalah 'cybersickness'.


Kendala waktu

Masalah lain dengan realitas virtual adalah waktu: dibutuhkan waktu lama untuk mengembangkan lingkungan virtual yang mungkin bukan kabar baik bagi perusahaan komersial yang ingin berinvestasi dalam teknologi ini. Waktu adalah uang dalam dunia bisnis.

Ditambah banyak perusahaan atau peneliti realitas virtual menggunakan dan mengadaptasi bentuk teknologi lain dari sumber lain yang berarti bahwa mereka bergantung pada ini. Jika salah satu pemasok mereka gulung tikar maka ini akan menunda pekerjaan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Semakin realistis dunia virtual, semakin lama waktu yang dibutuhkan. Dibutuhkan banyak waktu untuk menciptakan lingkungan yang tidak dapat dibedakan dari hal yang nyata, misalnya, penelusuran 3D dari sebuah bangunan yang dapat diselesaikan selama satu tahun atau lebih.

Bentuk awal dari realitas virtual termasuk grafik yang tampak kuning dan rendering kasar yang tidak membutuhkan waktu lama untuk diproduksi tetapi tidak akan memenuhi tuntutan yang semakin meningkat saat ini. Orang-orang menginginkan skenario yang lebih cepat, lebih halus, dan seperti hidup yang menuntut kecepatan pemrosesan, memori, dan waktu rendering yang lebih besar.

Harus ada keseimbangan antara hiper-realisme dan waktu produksi.

Komentar